Secara utama, dokter, psikolog dan terapis akan menggunakan wawancara serta observasinya untuk mengevaluasi perkembangan bayi.
Pemeriksaan bayi tidak hanya bertujuan untuk melihat kerterlambatan tetapi juga untuk mengoptimalkan perkembangan yang sudah ada serta melihat resiko-resiko yang mungkin bisa menghambat perkembangannya di masa depan.
- Bisa dilakukan sejak bayi usia 6 bulan sampai anak usia 5 tahun
- Pemeriksaan meliputi pemeriksaan:
- komunikasi (reseptin dan ekspresif),
- motorik kasar
- motorik halus,
- emosi dan
- sosial
- Biasanya masalah awal yang dirasakan orangtua adalah keterlambatan bicara.
- Pemeriksaan disesuaikan kembali pada kebutuhan anak dan keluarga.