
dr.Adilla Hikma, Sp.KFR

Mengenyam pendidikan S1 kedokteran di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2002. Melanjutkan mengambil spesialisasinya di universitas yang sama mengambil Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis. Memilik anak dengan masalah sensoris dan feeding, membuatnya terinspirasi dan bertekad untuk mendalami masalah tersebut. Telah banyak kursus dari dalam maupun luar negeri yang ia ikuti untuk menemukan intervensi terbaik untuk masalah sensori dan feeding pada anak. Ia juga cukup aktif berpraktek di rumah sakit lain di daerah Bogor. Ia bertekad untuk mementor orangtua agar orangtua bisa menjadi terapis bagi anaknya sendiri dan tidak perlu bergantung penuh mengandalkan terapis di klinik. Parent empowerment adalah prinsipnya karena ia amat merasakan betapa pesatnya perkembangan anak dengan kebutuhan khusus jika orangtua langsung yang dilatih untuk meneruskan agar terapi untuk anak bisa terus berlanjut di rumah maupun di sekolah.
dr.Adilla Hikma, Sp.KFR
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi MedisMengenyam pendidikan S1 kedokteran di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2002. Melanjutkan mengambil spesialisasinya di universitas
dr.Dian Hadiati, Sp.KFR
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis
Belinda Agustya, M.Psi

Psikolog Anak Belinda Agustya. Lulusan S1 Psikologi dan S2 Profesi Psikolog Klinis Anak dari Universitas Indonesia ini mengabdikan dirinya untuk perkembangan anak dan remaja sejak tahun 2006.
Belinda Agustya, M.Psi
Psikolog AnakPsikolog Anak Belinda Agustya. Lulusan S1 Psikologi dan S2 Profesi Psikolog Klinis Anak dari Universitas Indonesia ini mengabdikan dirinya

Devi Sani Rezki M.Psi

Psikolog Anak Devi Sani Rezki M.Psi . Sejak tahun 2005 telah mengabdikan dirinya untuk dunia tumbuh-kembang anak. Menyelesaikan S1 Psikologi di Universitas Padjadjaran, Bandung. Kemudian melanjutkan S2 dan Profesi Psikolog Klinis Anak di Universitas Indonesia. Sempat mengambil pendidikan magang intensif di Klinik Terpadu Universitas Indonesia pada tahun 2012. Setelah itu, Psikolog Anak Devi Sani lebih banyak mendalami masalah terkait hubungan orangtua-anak. Pada tahun 2013 mengambil pendalaman dalam intervensi Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) di Tennessee, Ameriksa Serikat dan berhasil menjadi Certified Parent-Child Interaction Therapist tiga tahun kemudian. Sejak saat itu, Psikolog Devi Sani mendalami intervensi pada intervensi-intervensi psikologis berbasi bermain. Pada tahun 2017, mendapatkan Certified Therapeutic Play Skill dari Play Therapy International. Ia juga terlatih dalam intervensi Theraplay level One dan Theraplay Group. Memiliki anak dengan kebutuhan khusus membuat ia lebih bersemangat dalam mendalami intervensi berbasis sensori , gerak dan bermain untuk anak berkebutuhan khusus seperti, Brain Gym, Rhytmithic Movement Training, Move to Learn serta DIR Floortime. Sekitar tahun 2018, Ia telah menyelesaikan sertifikasi DIR Floortime dari The Interdisciplinary Council on Development and Learning, Inc dengan level DIRFloortimeÒ Certiifcate of Proficiency. Anak harus senang saat diberi intervensi adalah prinsipnya. Ia yakin dengan metode bermain, dapat mengurangi resistensi anak dalam melakukan pemeriksaan & intervensi psikologi dibandingkan dengan pemeriksaan konvensional. Hingga saat ini, bersama dengan dr.Adilla Hikma, Sp.KFR dan Psikolog Anak Belinda Agustya fokus untuk terus berinovasi memberikan formula terbaik dalam memberikan intervensi dengan pendekatan sensori dan bermain untuk anak dengan masalah perkembangan dan masalah emosional di Klinik Tumbuh-Kembang Rainbow Castle.
Devi Sani Rezki M.Psi
Psikolog AnakPsikolog Anak Devi Sani Rezki M.Psi . Sejak tahun 2005 telah mengabdikan dirinya untuk dunia tumbuh-kembang anak. Menyelesaikan S1 Psikologi

Nurhasanah, S.Tr.Kes

Fisioterapis yang amat disukai oleh para bayi karena kelembutan suara dan sentuhannya membuat bayi dan anak jadi merasa aman untuk menjalani terapi bersamanya.
Nurhasanah, S.Tr.Kes
FisioterapisFisioterapis yang amat disukai oleh para bayi karena kelembutan suara dan sentuhannya membuat bayi dan anak jadi merasa aman untuk menjalani

Rahmi Fajri, A.Md.OT, S.K.M

Terapis okupasi lulusan Universitas Indonesia dengan determinasi yang kuat namun amat disukai oleh anak-anak yang membutuhkan “pegangan”. Ditangannya, ia ingin agar anak-anak bisa memahami bahwa mereka bisa mencapai lebih dari yang mereka kira. Dengan suaranya, mampu membakar semangat anak-anak agar fokus mencapai tujuan saat terapi dan menyemangati orangtua agar tidak patah semangat meskipun memiliki anak berkebutuhan khusus.
Rahmi Fajri, A.Md.OT, S.K.M
Terapis okupasiTerapis okupasi lulusan Universitas Indonesia dengan determinasi yang kuat namun amat disukai oleh anak-anak yang membutuhkan “pegangan”

Fitri Ayu Ningsih, S.Tr.Kes. (OT)

Terapis Okupasi lulusan Universitas Indonesia yang dicintai anak-anak karena pendekatannya yang menyenangkan. Anak jadi berusaha untuk mencapai target terapi tanpa merasa terbebani. Mengembalikan fungsi anak agar optimal adalah prinsipnya. Oleh karena itu, kunjungan rumah dan mentorship orangtua selama terapi berlangsun menjadi wajib baginya agar lebih memahami sumber daya apa yang dimiliki orangtua di rumah agar keberhasilan terapi tidak hanya didapat di klinik namun juga dapat dilanjutkan di rumah dengan sumber daya yang dimiliki
Fitri Ayu Ningsih, S.Tr.Kes. (OT)
Terapis OkupasiTerapis Okupasi lulusan Universitas Indonesia yang dicintai anak-anak karena pendekatannya yang menyenangkan. Anak jadi berusaha untuk menca